Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Relawan Teknologi Informasi dan komunikasi
Ujian Tengah Semester Mata kuliah IFPPL4241 Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Garut
A. Manusia Berkarakter
Manusia berkarakter adalah individu yang memiliki integritas, kejujuran, dan moralitas yang tinggi dalam tindakan dan perilakunya. Mereka memiliki prinsip-prinsip yang kokoh dan konsisten dalam menjalani kehidupan mereka, serta bertanggung jawab atas segala tindakan dan keputusan yang mereka ambil.
Pikiran mengendalikan akal dan tindakan normatif:
- Pikiran merupakan sumber dari semua ide dan gagasan. Akal kemudian memproses ide-ide tersebut dan menerjemahkannya menjadi tindakan normatif.
- Tindakan normatif adalah tindakan yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Norma-norma tersebut dapat berupa norma agama, kesusilaan, kesopanan, dan hukum.
Norma agama, kesusilaan, kesopanan, hukum:
- Norma-norma tersebut merupakan aturan yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat. Norma-norma tersebut bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat.
- Norma agama berasal dari ajaran agama. Norma kesusilaan berasal dari nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Norma kesopanan berasal dari adat istiadat dan budaya setempat. Norma hukum berasal dari peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh negara.
Hati mendorong perasaan:
- Hati adalah tempat di mana manusia merasakan emosi dan perasaan. Perasaan tersebut kemudian mendorong manusia untuk bertindak.
- Perasaan dapat bersifat positif, seperti cinta, kasih sayang, dan kebahagiaan. Perasaan juga dapat bersifat negatif, seperti kebencian, kemarahan, dan kesedihan.
Perbuatan atau tindakan akan Tindakan normatif:
- Tindakan manusia haruslah sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat.
- Tindakan normatif adalah tindakan yang sesuai dengan norma-norma tersebut. Tindakan normatif dapat berupa tindakan yang baik, seperti membantu orang lain, dan tindakan yang buruk, seperti mencuri.
Kesimpulan
Manusia berkarakter adalah individu dengan integritas, kejujuran, dan moralitas tinggi. Mereka memiliki prinsip teguh, konsisten dalam menjalani hidup, dan bertanggung jawab atas setiap tindakan dan keputusan.
Sifat dasar manusia berkarakter mencakup rasa ingin tahu besar, tujuan jelas, senang bersosialisasi, suka menolong, dan stabil secara emosional. Sifat positif yang harus dimiliki termasuk cinta, kebaikan, kesabaran, kejujuran, dan keberanian. Sifat negatif seperti kebencian, kemarahan, keserakahan, iri hati, dan ketakutan harus dihindari.
Manusia berkarakter bertindak dengan sifat positif dan menghindari sifat negatif. Mereka menolong orang lain, berkata dan bertindak jujur, menjaga kebersihan lingkungan, mentaati peraturan, dan membela kebenaran. Menjadi manusia berkarakter berarti membangun dunia yang lebih baik dan bermartabat.
B. Relawan TIK
Seorang relawan TIK dapat disebut sebagai manusia berkarakter karena berbagai alasan yang mencerminkan nilai-nilai yang penting dalam membentuk karakter yang baik. Beberapa alasan mengapa relawan TIK dapat dianggap sebagai manusia berkarakter.
1. Integritas
Seorang relawan TIK yang memiliki integritas akan bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip yang mereka anut. Mereka akan menjalankan tugas mereka dengan jujur dan transparan, serta berpegang teguh pada standar etika yang tinggi dalam setiap interaksi mereka dengan masyarakat.
2. Tanggung Jawab
Relawan TIK memiliki tanggung jawab besar terhadap tugas-tugas yang mereka emban. Mereka menyadari bahwa pelayanan mereka memiliki dampak langsung pada masyarakat yang mereka layani, dan mereka bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi yang maksimal sesuai dengan kemampuan mereka.
3. Empati
Seorang relawan TIK yang peduli akan memiliki empati terhadap kebutuhan dan pengalaman orang lain. Mereka akan berusaha untuk memahami tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat yang mereka layani, dan berupaya untuk memberikan dukungan yang sesuai dan bermanfaat.
4. Komitmen Pada Pertumbuhan Prtibadi
Relawan TIK yang berkarakter akan terus-menerus berusaha untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang TIK. Mereka sadar akan pentingnya pembelajaran dan pengembangan pribadi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
5. Kebajikan dan kepedulian
Seorang relawan TIK yang memiliki karakter akan memperjuangkan kebaikan dan keadilan dalam masyarakat. Mereka akan menggunakan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang TIK untuk membantu mengatasi masalah-masalah sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
6. Kesetiaan dan Komitmen
Relawan TIK yang berkarakter akan setia terhadap nilai-nilai dan komitmen yang mereka buat. Mereka akan menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi dan ketulusan, serta tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang berkelanjutan dalam proyek atau program relawan yang mereka ikuti.
Kesimpulan
Relawan TIK merupakan Organisasi Sosial kemasyarakatan yang bersifat nirlaba, independen, dan mandiri yang berdasarkan upaya pengembangan pengetahuan, keterampilan,IPTEK dan komunikasi anggota dan masyarakat umum. Tujuan dari organisasi ini ialah untuk meningkatkan literasi digital dan akses masyarakat terhadap teknologi informasi dan komunikasi.
C. Pembangunan Literasi Digital
Pembangunan literasi digital merujuk pada upaya untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang penggunaan teknologi digital dengan cara yang efektif dan bertanggung jawab. Ini melibatkan pembelajaran tentang bagaimana menggunakan perangkat lunak, aplikasi, dan perangkat keras, serta memahami pentingnya keamanan digital, privasi, dan etika online.
Pembangunan literasi digital sangat penting dalam era digital saat ini karena teknologi digital telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Dengan memperkuat literasi digital, individu dapat mengakses informasi dengan lebih baik, berpartisipasi dalam ekonomi digital, berkolaborasi secara online, dan mengelola risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi.
Program pembangunan literasi digital dapat mencakup pelatihan dalam hal penggunaan alat-alat digital, evaluasi informasi online, keamanan internet, perlindungan privasi, dan pengembangan keterampilan kritis untuk menganalisis dan memahami konten digital. Ini tidak hanya penting bagi individu, tetapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan agar dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan memanfaatkannya secara positif.
Mobilisasi
Dilakukan upaya untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program literasi digital. Upaya yang dilakukan dapat berupa sosialisasi, edukasi, dan pelatihan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi digital dan mendorong mereka untuk terlibat dalam program ini.
Pembangunan Kompetensi Literasi Digital
Di era digital ini, literasi digital menjadi sebuah kemampuan esensial yang harus dimiliki oleh setiap individu. Istilah ini merujuk pada kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber digital secara kritis, bertanggung jawab, dan aman.
Pembangunan Infrastruktur
Untuk mendukung program literasi digital, perlu dibangun infrastruktur yang memadai. Infrastruktur yang diperlukan antara lain, jaringan internet, komputer, dan perangkat lunak yang mendukung.
Mobilisasi Relawan TIK
Relawan TIK berperan penting dalam membantu pelaksanaan program literasi digital. Relawan TIK dapat membantu dalam berbagai hal, seperti menjadi fasilitator pelatihan, pendamping masyarakat dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, dan membantu menyebarkan informasi tentang literasi digital.
Manfaat Implementasi Literasi Digital
- Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan efisien.
- Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencari, mengolah, dan menganalisis informasi secara kritis dan objektif.
- Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menjaga privasi dan keamanan data pribadi di dunia digital.
- Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berkomunikasi dan berkolaborasi secara online dengan aman dan bertanggung jawab.
- Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berpartisipasi dalam masyarakat digital secara aktif dan positif.
Kesimpulan
Pembangunan literasi digital adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang penggunaan teknologi digital dengan bijaksana. Ini melibatkan pelatihan, penyuluhan, dan penerapan praktik yang aman dan bertanggung jawab dalam menggunakan perangkat lunak, aplikasi, dan perangkat keras. Dengan mobilisasi relawan, infrastruktur yang memadai, dan tahapan yang terstruktur, tujuan pembangunan literasi digital adalah agar masyarakat bisa lebih efektif, aman, dan kritis dalam menggunakan teknologi. Manfaatnya termasuk kemampuan yang ditingkatkan dalam mencari, menganalisis informasi, menjaga privasi, berkomunikasi, serta berpartisipasi dalam masyarakat digital dengan positif.
D. Kelompok dan Kompetensi
Perbedaan utama antara tugas tim relawan TIK dari kalangan pengguna akhir dan spesialis terletak pada tingkat keahlian, fokus kerja, dan jenis bantuan yang mereka berikan kepada masyarakat dalam konteks literasi digital. berikut kami jelaskan perbedaan antara keduannya :
1. Pendampingan dan Pelatihan Dasar
Tim relawan TIK dari kalangan pengguna akhir bertanggung jawab untuk memberikan pendampingan dan pelatihan dasar tentang penggunaan teknologi kepada masyarakat umum. Mereka fokus pada konsep-konsep dasar seperti pengoperasian perangkat keras, navigasi internet, penggunaan aplikasi umum, dan keamanan digital.
2. Mengedukasi Masyarakat
Tugas utama mereka adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang literasi digital dengan menyediakan sumber daya, mengadakan lokakarya, seminar, atau acara komunitas, serta memberikan dukungan langsung kepada individu-individu yang membutuhkan bantuan.
3. Mendukung Inklusi Digital
Mereka membantu mendukung inklusi digital dengan menyediakan akses dan dukungan kepada kelompok-kelompok yang mungkin kesulitan mengakses teknologi, seperti anak-anak, lansia, atau masyarakat pedesaan.
4. Pemberdayaan Komunitas
Mereka berperan dalam membangun komunitas yang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang literasi digital melalui kegiatan-kegiatan yang memfasilitasi diskusi dan pertukaran pengetahuan antar anggota komunitas.
Kesimpulan
Kelompok adalah suatu kumpulan yang terdiri dari dua orang atau lebih, apabila memenuhi kualifikasi keanggotaan yang jelas. kesadaran kelompok adalah suatu perasaan mengenai adannya kesamaan tujuan atau sasaran maupun gagasan, serta saling ketergantungan dalam upaya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dalam suatu organisasi sosial.
Kompetensi menurut estimologi dapat diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan juga sikap kerja.
Relawan TIK adalah sebuah organisasi /kelompok terbesar di indonesia dan memiliki edukasi, sosialisasi dan kompetensi untuk rakyat hingga ke pelosok negeri yang bertujuan untuk mewujudkan indonesia digital nasional. pengembangan kompetensi dalam kelompok ini dilakukan dengan pelatihan yang bertujuan untuk mencetak asesor-asesor untuk kelompok atau organisasi.
E. Organisasi
Organisasi adalah seperti tim atau kelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai sesuatu. Mereka memiliki aturan dan tanggung jawab tertentu, seperti siapa yang melakukan apa, bagaimana mereka berkomunikasi, dan apa tujuannya. Organisasi bisa berupa perusahaan, sekolah, atau bahkan kelompok sukarelawan. Jadi, intinya, organisasi adalah cara untuk mengatur orang-orang agar dapat bekerja sama dengan efisien dan mencapai tujuan bersama.
1. Komunikasi
Adalah proses pertukaran informasi antara individu atau kelompok. Dalam konteks ini, komunikasi penting untuk mengoordinasikan aktivitas antara berbagai pihak yang terlibat.
Kolaborasi antar pegiat mengacu pada kerja sama antara individu atau kelompok yang memiliki minat atau tujuan yang sama. Dalam hal ini, kolaborasi antar pegiat dapat terjadi antara orang-orang yang aktif dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti para ahli, pengembang, atau pengguna teknologi.
2. Relawan TIK
Adalah orang-orang yang secara sukarela menyumbangkan waktu dan keterampilan mereka dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Mereka dapat terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari mengajar keterampilan TIK hingga memberikan bantuan teknis kepada individu atau kelompok yang membutuhkan.
Kolaborasi dengan penerima manfaat Relawan TIK dapat bekerja sama dengan penerima manfaat, yaitu individu atau kelompok yang mendapatkan manfaat dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Ini bisa berupa pelatihan TIK bagi masyarakat, memberikan akses internet di daerah terpencil, atau menyediakan solusi teknologi untuk masalah tertentu.
3. Komunitas Lain
Mengacu pada kelompok-kelompok lain di masyarakat yang tidak terkait langsung dengan TIK. Kolaborasi dengan komunitas lain bisa membawa manfaat tambahan, seperti peningkatan akses terhadap sumber daya atau dukungan untuk proyek-proyek tertentu.
Kolaborasi dengan sponsor Relawan TIK mungkin membutuhkan dukungan keuangan atau sumber daya lainnya untuk melaksanakan kegiatan mereka. Kolaborasi dengan sponsor, seperti pemerintah, perguruan tinggi, atau perusahaan, dapat membantu mereka dalam mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif.
Kesimpulan
Kerja sama yang melibatkan organisasi, relawan TIK, penerima manfaat, komunitas lain, dan sponsor bertujuan untuk meningkatkan akses dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di masyarakat. Komunikasi menjadi kunci dalam mengoordinasikan aktivitas antara berbagai pihak yang terlibat. Relawan TIK memainkan peran penting dengan menyumbangkan waktu dan keterampilan mereka untuk memberikan manfaat langsung kepada individu atau kelompok yang membutuhkan, seperti melalui pelatihan atau penyediaan akses internet. Kolaborasi dengan komunitas lain membawa manfaat tambahan dalam bentuk peningkatan akses sumber daya atau dukungan untuk proyek-proyek tertentu, yang memperluas dampak positif dari upaya relawan TIK. Sedangkan, kolaborasi dengan sponsor memberikan dukungan finansial dan sumber daya lainnya yang diperlukan bagi relawan TIK untuk mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif.
F. Kiprah
Pada tahun 2016-2020, Relawan TIK bekerja sama dengan Kementerian Kominfo dan Internet Sehat melakukan edukasi Pemanfaatan Internet kepada masyarakat luas. Melalui program Incakap (Internet Cerdas, Kreatif, dan Produktif) dan Internet Sehat, Relawan TIK menjaminkan pemanfaatan internet yang aman, nyaman, dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Pada triwulan pertama 2021 melalui program RTIK Berkreasi, Relawan TIK berhasil menyelenggarakan 59 webinar di 49 kota dengan total 31204 sertifikat peserta. Setiap peserta yang mengikuti kegiatan literasi digital merupakan pengguna unik. Program literasi digital ini akan terus bergulir digaungkan oleh Relawan TIK di berbagai daerah sampai penghujung tahun 2021.
Kesimpulan
Kiprah menurut istilah ialah peran atau kontribusi yang di berikan seseorang dalam suatu bidang, kiprah juga dapat merujuk kepada aktifitas atau prestasi seseorang diantaranya sebagai Relawan TIK.
Di indonesia organisasi relawan TIK pada tahun 2015 penggunaan internet mencapai 50% dari total populasi penduduk. untuk mempercepat pertumbuhan penetrasi internet kominfo tidak bisa bekerja sendirian dengan dibentuknya relawan TIK menjadi salah satu upaya untuk mendukung pemberdayaan internet di seluruh elemen masyarakat.
Dalam kiprahnya relawan TIK ini membantu pemerintah untuk meyosialisasikan program penggunaan akses internet sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui informasi , edukasi sosial, teknologi dan komunikasi pencapaian relawan TIK di bagi menjadi 3 tahapan yakni periode 2011-2012,sebagai langkah awal menuju indonesia connected,periode 2013-2014 yang menargetkan terwujudnya masyarakat indonesia informatif dan sadar akan pemanfaatan akses internet, periode 2015-2019 masyaarakat indonesia di targetkan sudah sangat intensif dalam penggunaan internet.
G. Metode Pelayanan
Metode pelayanan adalah pendekatan atau cara yang digunakan oleh relawan TIK dalam memberikan bantuan atau layanan kepada masyarakat atau kelompok yang membutuhkan terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Metode pelayanan ini mencakup proses dari awal hingga akhir, mulai dari identifikasi kebutuhan hingga implementasi solusi. Ini melibatkan langkah-langkah seperti pendaftaran relawan, pembekalan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, pelaksanaan pelayanan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, pelaporan hasil kegiatan, pelayanan berkelanjutan, dan penilaian kinerja untuk evaluasi dan perbaikan. Dengan menggunakan metode pelayanan yang baik, relawan TIK dapat secara efektif mendukung masyarakat dalam memanfaatkan teknologi untuk kepentingan umum.
1. Pendaftaran
Aktivitas: Calon relawan mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari program relawan TIK.
Hasil: Terjadinya pengumpulan data mengenai relawan potensial, termasuk keterampilan, minat, dan ketersediaan waktu mereka.
2. Pembekalan
Aktivitas: Relawan yang telah terdaftar menjalani sesi pembekalan, yang mencakup pelatihan tentang TIK, tugas dan tanggung jawab sebagai relawan, serta pemahaman mengenai tujuan dan nilai-nilai organisasi atau program yang mereka dukung.
Hasil: Relawan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif dan memahami peran mereka dalam membantu orang lain menggunakan TIK.
3. Pelayanan (Pertama)
Aktivitas: Relawan mulai memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kelompok yang membutuhkan, seperti memberikan pelatihan TIK, membantu memecahkan masalah teknis, atau menyediakan bantuan dalam menggunakan perangkat dan aplikasi.
Hasil: Masyarakat atau kelompok yang dilayani mengalami peningkatan dalam pengetahuan, keterampilan, atau akses terhadap TIK berkat bantuan relawan.
4. Pelaporan
Aktivitas: Relawan mencatat aktivitas mereka, termasuk jumlah orang yang dilayani, jenis layanan yang diberikan, dan masalah yang dihadapi.
Hasil: Terdokumentasinya hasil kegiatan relawan, yang dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program, membuat laporan kepada pemangku kepentingan, dan merencanakan kegiatan mendatang.
5. Pelayanan (Lanjutan)
Aktivitas: Relawan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kelompok yang membutuhkan sesuai dengan rencana kegiatan atau permintaan bantuan yang masuk.
Hasil: Berlanjutnya dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat atau kelompok yang dilayani, serta terjaganya konsistensi dan kelanjutan program relawan TIK.
6. Penilaian
Aktivitas: Dilakukan evaluasi terhadap kinerja relawan berdasarkan pencapaian tujuan, kualitas pelayanan, dan respons terhadap masukan atau umpan balik dari penerima layanan.
Hasil: Diperolehnya pemahaman mengenai keberhasilan dan tantangan dari kegiatan relawan TIK, yang dapat digunakan untuk perbaikan dan pengembangan program di masa mendatang.
Kesimpulan
Metode pelayanan relawan TIK melibatkan serangkaian tahapan yang dimulai dari pendaftaran, pembekalan, pelayanan langsung, pelaporan, pelayanan berkelanjutan, hingga penilaian kinerja. Melalui tahapan-tahapan ini, relawan TIK dapat efektif memberikan bantuan dan layanan kepada masyarakat atau kelompok yang membutuhkan terkait dengan penggunaan TIK. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan akses, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi, serta dokumentasi dan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas program relawan TIK di masa mendatang. Dengan demikian, metode pelayanan yang baik memungkinkan relawan TIK untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam memfasilitasi penggunaan TIK untuk kepentingan umum.








Komentar
Posting Komentar